Sidang isbat yang dipimpin pemerintah mengumumkan, 1 Ramadhan jatuh pada tanggal 21 Juli atau pada Hari Sabtu (21/07/2012).
"Bahwa berdasarkan hisab, hilal tak terlihat di seluruh wilayah Indonesia. Dengan demikian kemungkinan 1 Ramadhan jatuh pada tanggal 21 Juli, Sabtu," terangnya di sela-sela rapat sidang isbat di Kementerian Agama, Jakarta. Selain itu, Menag Suryadharma Ali juga mengungkapkan bahwa hasil sementara sidang isbat sekitar pukul 18.00 WIB, hilal tidak terlihat di seluruh wilayah Indonesia.
Dalam sidang isbat tersebut, pemerintah juga mengundang ormas Islam. Di antaranya; Persis, Al Irsyad, Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (DDII), Wahdah Islamiyah, FPI, NU, Syarikat Islam, PUI, PP Tarbiyah dan beberapa ormas Islam lain.
Sementara itu, PP Muhammadiyah mulai tahun ini, absen dalam sidang isbat penentuan awal Ramadan di Kementerian Agama.
Mayoritas ormas Islam dalam sidang isbat mengikuti pemerintah dengan alasan persatuan lebih penting.
Dalam pernyataannya, Persatuan Islam (Persis) dan Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (DDII) tetap mengutamakan persatuan dan mengikuti pemerintah.
"Kami mengikuti penetapan pemerintah. DDII lebih mengutamakan persatuan," ujar perwakilan dari DDII Ustaz Syamsul Bahri dalam pernyataanya.
Malaysia dan Brunei Mulai Puasa Sabtu
Sedangkan di Brunei para petugas pemantau hilal Ramadhan 1433 yang terdiri dari para hakim syar’i serta para pegawai dari Jabatan Kehakiman Brunei dan pegawai dari Mufti Kerajaan juga tidak berhasil melihat hilal, sebagaimana dilansir oleh Brunei FM (19/07/2012).
Sebab itu, Ketua Hakim Syar’i menyatakan bahwa hilal tidak terlihat dan memutuskan untuk menggenapkan Sya’ban menjadi 30 hari, sehingga tanggal 1 Ramadhan jatuh pada hari Sabtu 21 Juli 2012.
Hilal Nampak, Mesir Puasa Jumat
Dar Al Ifta Al Mishriyah lembaga fatwa Republik Arab Mesir menyampaikan pengumaman secara resmi melalui situsnya dar-alifta.org, bahwa komite-komite syar’i yang tersebar di seluruh wilayah Mesir menyatakan bahwa hilal Ramadhan terlihat dengan mata telanjang yang yang didukung dengan hisab falak.
Sebab itu Dar Al Ifta’ memutuskan bahwa hari Jumat yang bertepatan dengan 20 Juli 2012 merupakan hari pertama bulan Ramadhan 1433.
Syeikh Dr. Ali Jum’ah selaku mufti besar Mesir atas nama Dar Al Ifta juga menyampaikan ucapan selamat kepada presiden Mesir serta para pemimpin Arab dan umat Islam secara keseluruhan atas tibanya bulan Ramadhan ini. Serta memohon agar Allah Ta’ala menjadikan hari-hari yang penuh barakah ini membawa kebaikan, keberkahan serta kedamaian kepada seluruh umat Islam.
Arab Saudi Juga Tetapkan Jumat Awal Ramadhan
Kerajaan Arab Saudi mengumumkan bahwa besok hari Jumat merupakan awal Ramadhan, demikian lansir Al Arabiya, (19/07/2012).
Badan Pemantau Hilal Saudi melakukan pemantauan hilal pada Kamis sore dari tertinggi di wilayah Al Hada wilayah Thaif yang tingginya mendekati 3 ribu meter di atas permukaan laut.
Saudi sendiri di beberapa tahun terakhir berpatokan kepada penglihatan melalui teleskop disamping dengan mata telanjang.
Sebelumnya para ahli falak juga menyampaikan bahwa di sebagian wilayah Arab hilal tidak mungkin terlihat pada hari Kamis, dan hal ini memungkinkan menjadikan sebagian negara memulai puasa pada hari Jumat dan sebagian lainnya pada hari Sabtu.
Tags : Penentuan Hari Pertama Bulan Ramadhan di Belahan Dunia, Di Brunei Malaysia Mesir Arab Saudi Indonesia, Puasa Pertama Jatuh pada Hari.
1 komentar:
rnyata berbeda smua ya penetapannya. hmmm
Posting Komentar
Give Good Comment! DON'T Spam!